Bertepatan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2016, akan dipentaskan ketoprak kolosal berjudul “Sihir Pembayun: Legenda Penembahan Senopati”, bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Pergelaran budaya dalam rangka HUT GNI yang ke-7 ini diselenggarakan bersama oleh Green Netwotk Indonesia (GNI), Paguyuban Nyutro Budoyo dan Exello (Ex SMPN 2) Yogyakarta.
Lakon diangkat dari novel karya Joko Santosa yang merupakan novel Terbaik 2015 versi Balai Bahasa DIY. Mengisahkan versi terbaru legenda Panembahan Senopati dan Pembayun, dengan sutradara Wahyana Giri MC dan penata Tari Dr. Kuswarsantyo (KRT Condrowaseso). Pembayun akan dimainkan oleh Multi Yanti (Exello), sedangkan Kanjeng Ratu Kidul akan dimainkan oleh seniwati Yani Saptohudojo. Panembahan Senopati akan dimainkan sendiri oleh Prof. Dr. Cahyono Agus yang merupakan Guru Besar UGM.
Banyak bintang tamu yang merupakan pejabat pusat di Jakarta, yang sebagian dulu pernah tinggal di Nyutran, akan tampil dalam ketoprak kolosal bersama warga kampung. Diantaranya Dr. Transtoto Handadhari (Ex Dirut Perhutani), Djarot Kusumajakti, MM (Dirut Perum BULOG), Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto (KOMPOLNAS), Rudhito Widagdo, MBA (Diplomat Senior), Ir. Bambang Soepriyambodo (CEO), Marsda TNI AU (Purn) Suwitno Adi, Prof. Dr. Bustanul Arifin (UNILA), Prof. Ali Agus (UGM). Pelawak terkenal Sugeng Iwak Bandeng, Liek Suyanto dan Joko Ismanto akan ikut mengawal para bintang tamu dalam adegan khusus ini.
Seluruh pendukung acara didukung oleh BULOG dan Pegadaian, berkomitmen untuk turut serta berkontribusi nyata dalam menciptakan budaya, lingkungan dan kehidupan yang bermartabat dan berkelanjutan. Mempersembahkan kenangan dengan karya yang nyata berupa bakti sosial dan pagelaran kesenian tradional yang merakyat dan menginspirasi generasi selanjutnya.
Para pemerhati kebudayaan yang tampil dalam ketoprak ini menganggap bahwa slogan Jogja Istimewa merupakan upaya untuk menjaga keberlangsungan peninggalan agung leluhurnya. Keberadaan atribut keistimewaan itulah yang dapat menjaga masyarakat Jogja untuk senantiasa mengingat asal-usulnya. Mereka juga dapat mengenal tradisi agung yang seharusnya mereka pelihara dalam keseharian hidupnya. Atribut keistimewaan akan memunculkan aksi kolektif untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya leluhur.
Pagelaran kesenian rakyat ini merupakan kontribusi nyata untuk mewujudkan Renaisans Yogyakarta yang ditujukan guna terciptanya peradaban baru unggul yang menghasilkan manusia Indonesia yang utama (jalma kang utama), yang berasaskan rasa ketuhanan, rasa kemanusiaan, dan rasa keadilan; dengan mengandalkan modal dasar kebudayaan dan pendidikan.
Keistimewaan Yogyakarta sebagaimana konsep Education for Sustainable Development (Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan) dapat diperoleh melalui pendidikan (formal, nonformal dan informal) untuk berperilaku luhur membangun jagad biru rahayu merupakan instrumen kuat yang efektif untuk melakukan komunikasi, memberikan informasi, penyadaran, pembelajaran dan untuk memobilisasi massa/komunitas, serta menggerakkan bangsa ke arah kehidupan masa depan yang berkelanjutan. Konsep ini menyisipkan wawasan dan konsep secara cerdas, luas, mendalam dan futuristik tentang lingkungan global dengan memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang (utamanya generasi mendatang) untuk berkontribusi lebih baik bagi pembangunan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Keistimewaan Yogyakarta melalui UU no 13/ 2012, mendasarkan pada 3 nilai dasar: Sangkan paraning dumadi, Hamemayu Hayuning Bawono dan Manunggaling Kawulo Gusti. Jagat biru rahayu di Yogyakarta harus mampu mewujudkan kesejahteraan seluruh makhuk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan.
PERGELARAN KETOPRAK TEATER KOLOSAL
“SIHIR PAMBAYUN”
LEGENDA PANEMBAHAN SENOPATI
Hari/ tanggal : Kamis, 22 Desember 2016
Jam : 19.30 – 22.30 wib
Tempat : Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta, Yogyakarta
Diangkat dari novel karya Joko Santosa.
(Novel Terbaik 2015 Versi Balai bahasa DIY)
Naskah Dialog : Daru Maheldaswara
Alih Bahasa Jawa : Udik Wisnugroho / Wahyana Giri MC
Sutradara : Wahyana Giri MC
Asisten sutradara: Udik Wisnugroho
Penata Tari : Dr. Kuswarsantyo (KRT Condrowaseso)
Penata artistik: MN Wibowo
Penata Rias/busana : M Sugiarto
Penata musik : Heru Prahara
PENDUKUNG LAKON
Sekar Pambayun/Waranggana | : | MULTI YANTI |
Panembahan Senapati | : | PROF. DR. CAHYONO AGUS |
Ki Juru Martani | : | DANING HUDOYO |
Ki Ageng Mangir Wanabaya | : | SARJIONO |
Nyai Adisara | : | TITIN ARIANI |
Adipati Martalaya/Dalang Sandiguna | : | DR. KUSWARSANTYO |
Raden Rangga | : | RISMANTO |
Wirayuda | : | NAHARI NANDA SAPUTRA |
Kangjeng Ratu Kidul | : | YANI SAPTOHUDOJO |
Demang Srandak | : | AGUS SUNANDAR BECAK |
Demang Patalan | : | PROF. DR. ALI AGUS |
Lurah Jodog | : | SUROTO |
Abdi | : | SUGENG IWAK BANDENG |
: | LIEK SUYANTO | |
: | JOKO ISMOYO | |
Prajurit Mataram | : | RAGIL KUNCORO |
Prajurit Mangiran | : | UDIK WISNUGROHO |
Daftar PEMERAN Bintang Tamu laki-laki:
Ki Sandisasmita (Tumenggung Wirobrojo) | : | Dr. Transtoto Handadhari
(Dirut Perum Perhutani, 2005-2008) |
Ki Suradipa (Tumenggung Joyonegoro) | : | Djarot Kusumajakti, MM
(Dirut Perum BULOG) |
Ki Sandiguna (Tumenggung Prawiratama) | : | Rudhito Widagdo, MBA
(Diplomat Senior) |
Ki Jayasentika (Tumenggung Jagayuda) | : | Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto
(KOMPOLNAS) |
Ki Pranadipa (Tumenggung Jaganegara) | : | Ir. Bambang Soepriyambodo (CEO-GNI) |
Tumenggung Joyoprawiro | : | Marsda TNI AU (Purn) Suwitno Adi (GNI) |
Ki Waskitajati (Tumenggung Wiroyuda) | : | La Edo (GNI) |
Ki Gunajaya (Tumenggung Surokarso) | : | Prof. Dr. Bustanul Arifin (UNILA) |
Ki Jatiasmara (Tumenggung Dipoyuda) | : | Imam Fuji Raharjo (Perhutani) |
Tumenggung Prawiroyuda | : | Edward Umbubotu (GNI) |
Tumenggung Dipotomo | : | Nurwanto (GNI) |
Tumenggung Prawirosentiko | : | Pitut Sunaryo (GNI) |
Tumenggung Wiroguno | : | Marthen Wanda (GNI) |
Tumenggung Joyoguno | : | Ahmad Arief Soebarna (GNI) |
Tumenggung Joyowijoyo | : | Agus Mbok Berek (GNI) |
Tumenggung Prawirotomo | : | Sarwestu Widyawan MPH (Ex Dir. RS Happy Land) |
Daftar PEMERAN Bintang tamu wanita:
Nyai Mastuti (Prajurit Wanita) | : | Eny Mastuti Djarot K (GNI) |
Nyai Idayani (Prajurit Wanita) | : | Dina Hidayana (DPR RI) |
Nyai Indrayani (Prajurit Wanita) | Fransiska Indrayani (Finalis Miss Earth 2016) | |
Nyai Adiyani (Prajurit Wanita) | : | Yanie Mbok Berek (GNI) |
Nyai Diwati (Prajurit Wanita) | : | F. Sisca Diwati (PU Harian Bernas) |
Nyai Lidya Wiranti (Prajurit Wanita) | : | Lydia Assegaf (GNI) |
Nyai Hapsari (Prajurit Wanita) | : | Hapsari Soepriyanto (GNI) |
Nyai Kusumastuti (Prajurit Wanita) | : | Nining Kusuma Astuti (GNI) |
Nyai Ratnadi (Prajurit Wanita) | : | Ratna Jaya (GNI) |
Nyai Herawati (Prajurit Wanita) | : | Lily Herawati (GNI) |
Nyai Diah Wahyudi (Prajurit Wanita) | : | Diah Wahjoedi (GNI) |
Nyai Ambarwati (Prajurit Wanita) | : | Dr. Ambar Pertiwinigrum (UGM) |
Nyai Satyastuti (Prajurit Wanita) | : | Dr. Tri Satya Mastuti Widi (UGM) |
Nyai Subekti (Prajurit Wanita) | : | Ratih Subekti, SH (BPJS Kesehatan) |
Nyai Atik (Prajurit Wanita) | : | Atiek (GNI) |
Nyai Suharti (Prajurit Wanita) | : | Suharti Berek (GNI) |
DAFTAR Penari Bedoyo:
- Sri Rochwindrani R.K/Ani (Exello/Bale Condroradono)
- Endah Maruti (Exello)
- Nawangsasi (Bale Condroradono)
- Laksmi Subaroto (Bale Condroradono)
- Martini Soemarta. (Bale Condroradono)
- Fitri Riadyanti (Bale Condroradono)
- Dwi Haeni Astuti (Nyutro Budoyo)
- Jihadika (UNY)
- Rahmawati (UNY)
DAFTAR Penari Tayub:
- Lesti (UNY)
- MR. Anna Savitri, MM (Exello/ Pegadaian).
- Nur Ambar Puspita (Exello).
- Amalia Oktariawati (Exello)
- Margaretha Puspitasari (Nyutro Budoyo)
- Siti Nurjanah (Nyutro Budoyo)
Pengiring : Karawitan NYUTRO BUDOYO
: Gejog Lesung NYUTRO BUDOYO
InformasiPenulis:
Prof. Dr. Cahyono Agus
– Guru besar UGM Yogyakarta
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Besar Taman Siswa (PP PKBTS)
- Ketua Green Network Indonesia (GNI) DIY-Jateng
- Pengurus Paguyuban Pamerti Budoyo Jawi “Nyutro Budoyo”
- Ex SMPN 2 Yogyakarta (Exello)
- HP: 081 5688 8041
- Email: acahyono@ugm.ac.id
- web http://acahyono.staff.ugm.ac.id