Penelitian dan pengabdian merupakan gatra penting dan wajib bagi para peneliti dan dosen perguruan tinggi di Indonesia, disamping gatra pendidikan. Namun demikian, kebanyakan peneliti dan dosen kesulitan melakukan penelitian karena tidak mampu mendapatkan dana penelitian yang harus dicari sendiri secara kompetisi di internal maupun eksternal. Padahal biaya penelitian yang berkualitas sangat mahal sehingga tidak mungkin dibiayai sendiri oleh dosen dan penelitian yang hanya bergaji kecil.
Kum pendidikan diperoleh para pengajar secara otomatis karena proses pembelajaran di perguruan tinggi merupakan kegiatan rutinitas yang harus dijalankan secara intensif. Kebanyakan justru kelebihan beban mengajar sehingga kum pendidikan selalu berlebihan dan terbuang percuma karena tidak bisa dikompensasi dengan gatra tridarma yang lain. Kum penelitian menjadi pembatas utama yang menjadikan para peneliti dan dosen perguruan tinggi tidak dapat naik pangkat dan berkarier cemerlang.
Dana penelitian tidak tersedia secara otomatis bagi seluruh dosen, namun harus berkompetisi sangat ketat dengan membuat proposal yang baik dan memenuhi penilaian oleh reviewer handal dan dengan sistem yang transparan dan berbasis IT. Padahal dana hibah penelitian kompetisi di level perguruan tinggi, nasional dan internasional bisa berkisar puluhan juta sampai ratusan milyar per judul penelitian per tahun.
Dari seluruh dosen yang ada di Indonesia, ternyata yang mampu memenangkan hibah penelitian kompetisi berkualitas hanya sekitar 10 persen saja. Bahkan hanya sedikit yang bergelar doktor bahkan professor yang mampu memenangkan kompetisi ketat tersebut. Dan yang mampu memenangkan hibah untuk melakukan penelitian, ternyata hanya sedikit saja yang mampu menghilirkan hasil penelitiannya menjadi publikasi pada pertemuan ilmiah seminar maupun jurnal bereputasi tinggi, di level nasional maupun internasional. Padahal, output penelitian juga bagian terpenting untuk penilaian kelanjutan hibah tahun berikutnya. Saat ini pemerintah Indonesia juga memberikan insentif tambahan bagi peneliti yang mampu mempublikasikan karya ilmiahnya. Penulis bisa mendapatkan dana segar tambahan sampai puluhan bahkan ratusan juta untuk setiap paper yang diterbitkan di jurnal internasional bereputasi.
Bagi yang sudah piawai dan sering mendapatkan hibah penelitian, nampaknya menjadi langganan tetap untuk mendapatkan hibah kompetisi, karena sudah mengetahui trik dan strategi jitu memenangkan hibah. Sedangkan yang tidak punya kemampuan dan keberanian berkompetisi, masih selalu mengalami kegagalan. Bahkan banyak dosen dan penelitian sudah apatis, takut, ragu, tidak berani, menganggap tidak mungkin untuk mengajukan, apalagi memenangkan hibah penelitian secara kompetisi. Kadang juga tidak tahu, kenapa selalu gagal dan gagal lagi. Yang maju semakin maju, sedang yang ketinggalan tidak diberi bekal cukup untuk dapat berkompetisi. Yang punya nama besar dan berkualitas semakin besar, yang pemula semakin dianggap tidak kredibel untuk mengajukan hibah bergengsi.
Kepiawaian melakukan trik dan strategi jitu untuk memenangkan hibah penelitian, pengabdian ataupun pengembangan masyarakat menjadi cara praktis utama untuk mendapatkan dana segar melakukan Tridarma secara terpadu dan menyeluruh. Kemauan, kemampuan, kesempatan dan kewenangan untuk bertanding memenangkan hibah penelitian, pengabdian masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dapat diperoleh melalui pelatihan intensif.
Pelatihan dan pendampingan intensif yang diadakan oleh Hebat Konsultama pada tanggal 26 Januari 2017 di Gedung Mahakarya Building Jl Magelang KM 8 Yogyakarta oleh Prof. Dr Cahyono Agus dari UGM merupakan jalan tol termudah untuk mendapatkan wawasan, trik dan strategi praktis untuk memenangkan hibah hibah riset, pengabdian masyarakat dan community development dari berbagai sumber.
Materi yang akan disampaikan meliputi beberapa sesi, yang terdiri atas: (i) konsep penelitian, Inovasi, Pengabdian masyarakat dan comdev, (ii) Informasi hibah CSR, penelitian, pengabdian masyarakat dan comdev, (iii) Trik dan strategi penulisan proposal dan seleksi hibah, (iv) Pendampingan pembuatan proposal, monev dan output kegiatan, (v) Strategi output penelitian, publikasi dan monev
Pendalaman materi meliputi pembangunan berbasis pengetahuan, pentingnya penelitian, inovasi, pengabdian masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pendidikan masyarakat, sumber daya penelitian. Juga diberikan motivasi, prospek masa depan, pengembangan karier, panduan hibah, informasi hibah dari donor (negara, swasta, yayasan, NGO, LSM, luar negeri), jenis dan sumber hibah, Program bina Llingkungan, CSR (Community Services Responsibility).
Informasi hibah penenelitian dan pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti: Penelitian Fundamental, Penelitian berbasis Kompetensi, Penelitian Produk Terapan, Penelitian Strategis Nasional, Penelitian Sosial-Humaniora dan Pendidikan, Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni, Penelitian Prioritas Nasional MP3I, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT), Risat Andalan Perguruan Tinggi dan Industri, Penelitian Unggulan Strategis Nasional, Penelitian Dosen Pemula, Penelitian Kerjasama Antar Perguran Tinggi (PEKERTI), Penelitian Tim Pascasarjana, Penelitian Disertasi Doktor, Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor bagi Sarjana Unggulan, Penelitian Pasca Doktor, Ipteks bagi Masyarakat, Ipteks bagi Kewirausahaan, Ipteks bagi Produks Eksport, Ipteks bagi Produk Unggulan Daerah,Ipteks bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus, Ipteks bagi Wilayah, Ipteks bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR, Ipteks bagi Desa Mitra, Program Hi-Link, Program KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pendidikan Pembelajaran masyarakat).
Diberikan juga materi tentang Sistem seleksi, persyaratan administrasi, mencari tema, aplikasi hibah, kesalahan umum proposal, faktor kegagalan proposal, faktor pendukung keberhasilan, penyesuaian misi dan tema, mengungkap track record unggulan, hard skill, soft skill, penulisan proposal, penulisan CV, seleksi administrasi, trik dan strategi penulisan, teknis presentasi, trik dan strategi mendapat penilaian maksimal, monitoring dan evaluasi, tingkat kelayakan teknologi, output kegiatan, indikator kinerja, publikasi, paten, manajemen pengetahuan, kepemimpinan, kemandirian, keberlanjutan, dsb.
Metode penyampaian adalah presentasi, diskusi, penugasan, pendampingan, simulasi, wawancara, FGD, praktek. Tujuan pelatihan adalah memberikan wawasan, trik dan strategi praktis untuk membuat proposal dan memenangkan hibah sehingga peserta akan mau, mampu, menyempatkan membantu dirinya sendiri untuk secara mandiri memenangkan hibah kompetisi.
Sasaran peserta adalah para dosen, peneliti, relawan, motivator, pendamping masyarakat, free lance, pengembang wilayah dari perguruan tinggi, lembaga riset, sekolah,yayasan, LSM, NGO, individu, aparatur Negara, aparat desa. Target hasil training ini adalah mampu secara mandiri membuat proposal dan memenangkan hibah riset, pengabdian masyarakat dan community development dari lembaga donor (negara, swasta, yayasan, NGO, LSM, luar negeri dsb)
Prof. Dr. Cahyono Agus
Guru Besar UGM Yogyakarta
Homepage: http://acahyono.staff.ugm.ac.id
E-mail: cahyonoagus@gadjahmada.edu, acahyono@ugm.ac.id
HP: 081 5688 8041