Sambutan Ketum PP PKBTS

Dalam Pembukaan Silaturahmi Nasional dan Konggres XIX PKBTS

Daring  , 1-3 Juli 2021

Keterangan foto tidak tersedia.

Sambutan Ketum PP PKBTS

Dalam Pembukaan Silaturahmi Nasional dan Konggres XIX PKBTS

Daring  , 1-3 Juli 2021

Ass. Wr.wb.

Salam dan bahagia

Yang mulia Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X

Yang terhormat Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Ki Prof. Sri Edy Swasono dan seluruh jajarannya

Yang terhormat Ketua Dewan Pembina PKBTS Ki Jend Tyasno Sudarto dan  seluruh jajarannya

Yang terhormat Ketua Dewan Pengawas PKBTS Ki Priyo Mustiko dan seluruh jajarannnya

Yang terhormat segenap pimpinan pusat, pimpinan daerah, pimpinan cabang dan seluruh jajarannya

Yang terhormat seluruh peserta Silaturahmi Nasional dan Konggres XIX PKBTS

Di manapun berada

Puji syukur kita panjatnya kehadirat Allah SWT karena saat ini kita bisa silaturahmi secara online dalam rangka Silaturahmi Nasional dan Konggres XIX PKBTS. Tema yang diperjuangkan dan diunggulkan adalah MENYONGSONG SEABAD TAMANSISWA DAN INDONESIA EMAS MELALUI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN KEBANGSAAN. Jumlah peserta yang tercatat mengikuti Kongres daring ini adalah 40 Pengurus daerah/ Pengurus Cabang, dan 439 orang yang tersebar dari Barat (Aceh) sampai Timur (Papua), sebagaimana yang tercantum dalam lagu Hymne Tamansiswa.

Masa kepengurusan PP PKBTS 2016-2021 sudah akan berakhir tahun ini. Konggres PKBTS tetap dilakukan sesuai jadwal meski dilakukan pada saat pandemic COVID-19 sehingga dilakukan secara daring dari seluruh Indonesia, dengan tetap menjaga protocol kesehatan yang ketat. Panitia pengarah dan panitia pelaksana yang dibentuk telah mempersiapkan secara terstruktur, tersistem, seksama dan sungguh-sungguh sehingga bahan-bahan konggres dapat dibahas, ditetapkan dan diimplementasikan untuk mempercepat terwujudnya kejayaan kembali Tamansiswa.

Silaturahmi dan Konggres PKBTS dilakukan pada tanggal 1-3 Juli 2021 sekaligus untuk memperingati dan memaknai kembali lahirnya Tamansiswa ke 99, pada 3 Juli 1922, sehingga diharapkan mampu menggairahkan semangat untuk mempersiapkan peringatan seabad Tamansiswa tahun 2022 mendatang.

Selama periode kepengurusan PP PKBTS 2016-2021 ini, kontribusi dan kerjasama Tamansiswa berupa pikiran, gagasan, konsep, pernyataan dan kerjsama dalam jaringan eksekutif, legeslatif, yudilatif, pendidikan tinggi, masyarakat maupun media dapat kita kontribusinya dengan nyata. Berbagai policy brief, surat pernyataan, surat resmi, press release, liputan media massa, terhadap berbagai issue kebangsaan, pendidikan, kebudayaan yang merupakan roh genetic perjuangan Tamansiswa, telah dapat kita kontribusikan secara nyata dan ikut menjadi cucuk lampah paling depan untuk mengawal pada kondisi yang lebih baik.

Alhamdulillah suara lantang Tamasiswa tentang kampanye Pemilu damai, pencegahan radikalisme, penghapusan klaster pendidikan dalam RUU Cipta Kerja, Merdeka Belajar,Edutainment SariSwara (Pendidikan yang menghibur), Peta Jalan Pendidikan Indonesia dsb menjadi perhatian pemerintah dan public untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.   

PKBTS diundang untuk didengar pendapatnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DP RI tentang Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. PKBTS bekerjasama dengan MPR RI juga telah beberapa kali melakukan sosialisasi 4 pilah MPR. Peringatan Hardiknas Kemendikbud juga beberapa kali melibatkan secara langsung personil dan ajaran KHD dalam tajuk pembacaan puisi dan quote-quote Ki Hadjar Dewantara oleh pimpinan eselon I dan II Kemendikbud RI. Demikian juga dengan pementasan ketoprak Ki Hadjar Dewantara di Gedung Kemendikbud RI. Peringatan seabad Tamansiswa juga sudah mendapat komitmet awal dari Dana Keistimewaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Konsep-konsep ajaran Ki Hadjar Dewantara telah semakin dipahami dan dimengerti oleh multi pihak lain sehingga dapat menjadi acuan dalam pembangunan pendidikan, kebudayaan dan kebangsaan.

Namun demikian, Kami mohon maaf sebesar-besarnya, karena selama periode kepengurusan sebelumnya, ternyata pemberdayaan internal dan internal driven untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan dan kejayaan Tamansiswa sendiri masih belum dapat diwujudkan.

Untuk itulah, pelaksanaan Konggres XIX ini harus dapat memberdayakan dan menyatukan kembali semangat kebersamaan untuk memperjuangkan secara sungguh dalam mewujudkan kejayaan Tamansiswa saat seabad tahun depan. Diharapkan kongres dapat berjalan semangat penuh kekeluargaan, kebersamaaan, kegotong-royongan dan berdasarkan pada musfakat musyawarah bersama, bukan justru menjadi ajang pertikaian, perselisihan, konflik, fitnah, apalagi perebutan kekuasaan.  Cara mencintai Tamansiswa mestinya harus dikontribusinya secara positif.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Perguruan Tamansiswa pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Mendikbud RI saat membuka acara gebyar Tamansiswa 2016 menyampaikan bahwa Tamansiswa akan berjaya kembali atau justru mati suri menjadi museum, sangat tergantung kebangkitan yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh oleh seluruh insan Tamansiswa sendiri. Karena kebangkitan Tamansiswa tentu saja tidak bisa dilakukan secara instans, apalagi berupa pemberian hadiah dari pihak lain. Ajaran luhur Ki Hadjar Dewantara ternyata tidak bisa ditunjukkan di dalam contoh-contoh praktek baik di lingkungan perguruan Tamansiswa sendiri. Banyak sekolah-sekolah Tamansiswa yang kekurangan murid dan dianggap bermutu rendah, padahal konsep dasar yang dikembangkan KHD dipercaya yang terbaik.

Indonesia masih mengalami krisis pendidikan dan diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19 karena kebijakan, kurikulum dan prakteknya berorientasi pada angka. Ajaran luhur Ki Hadjar Dewantara merupakan obat mujarab untuk memperbaiki dalam mencerdasakan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, sebagaimana yang diamanatkan oleh Pembukaan dan UUD 1945. Namun demikian ajaran2 luhur tersubut harus direvitalisasi, pembaruan agar sesuai dengan tuntutan jaman,  distractive innovation 4.0, Pendidikan dan Society 5.0.

Meski sudah sangat terlambat, inilah saatnya kita harus merancang kejayaan masa depan Tamansiswa, dengan mengukir sejarah dan prestasi baru kembali. Bukan lagi hanya sekedar bernostalgia atas kejayaan masa lampau. Marilah kita bersatu padu berkontribusi nyata untuk ikut berjuang secara sungguh-sungguh mewujudkan kejayaan kembali Tamansiswa.

Kamimengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah dengan sungguh-sungguh dan tulus ikhlas, membantu pelaksanaan   silaturahi nasional dan konggres ini sehingga bisa berjalan dengan baik. Kami juga mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan Silaturahmi Nasional dan Konggres XIX PKBTS 2021 terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.

Akhirul kalam, wassalamu”alaikum wr.wb.

Hormat kami,

Ketum PP PKBTS

Ki Cahyono Agus